judulnya nih Uji Paired Sample t Test dengan SPSS wuiiih nih judul ngeri amat yah -_- tapi mo gimana lagi emang judulnya ngeri, tapi mudah-mudahan kagak ada yang horor duluan yak hehehehe :P.
oke, uji ini adalah uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan atau uji paired sample t test yang digunain buat nguji ada nggaknya perbedaan mean untuk dua sampel bebas (independen) yang berpasangan. maksudnya berpasangan tuh adalah data pada sampel kedua merupakan perubahan atau perbedaan dari data sampel pertama atau dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek sama mengalami dua perlakuan. biasanya tuh buat menguji perbedaan dan digunakan untuk sample yang kecil. hmmmh, belum pusing kan?? oke klo pusing kasih contoh aja deh.
kasusnya gini :
mahasiswa ingin mengetahuai apakahada perubahan motivasi yang diberikan sebelum dan sesudah training yang diberikan pada 10 responden. so sample pada penelitian ini 10 orang. dan didapat data seperti ini
sebelum
|
sesudah
|
74
|
80
|
60
|
65
|
70
|
73
|
61
|
65
|
66
|
68
|
73
|
76
|
80
|
84
|
75
|
78
|
60
|
65
|
68
|
70
|
yuk kita lihat apakah dari data yang didapat ini ada perubahan motivasi sebelum dan sesudahnya. tapi sebelumnya yang harus kita lakukan adalah menentukan taraf uji kepercayaannya berapa % nih. taraf uji kepercayaannya kita tentukan 5% dan diasumsikan mengikuti sebaran normal.
so let's start now....
caranya nih:
- Harus pada punya program SPSS dulu di laptopnya, percumah klo gak punya programnya, cuma gigit jari dong hihihihihi :P
- Buka programnya, langsung aja pada lembar kerja baru
- Trus klik Variable View yang ada dibagian bawah pada SPSS Data Editor
- Nah ada kolom Name, kita ketik sebelum pada baris pertama dan sesudah pada baris kedua.
- Lanjut pada kolom Decimals, ketik 0 aja kalo hasilnya gak ada angka desimalnya.
- Di sini pada kolom Label, disini karena mau nyari motivasi jadi ketik sebelum Motivasi untuk baris pertama dan sesudah Motivasi untuk baris kedua
- Oke yang lainnya abaikan aja kolom lainnya
8. Yup sekarang kita berpindah lihat dibagian bawah kita klik Data View, pada SPSS
Data Editor
9. Yeah kita ketik ni datanya sekarang seperti data yang ada di atas sesuai dengan
variabelnya
10. Kita ke prosesnya sekarang caranya klik menu Analyze – Compare Means – Paired
– Samples T Test
11. Habis itu kita bakal ketemu menu lagi, than kita klik variabel sebelum Motivasi,
kemudian klik sesudah Motivasi, masukkan ke kotak Paired Variable (s), maka pada
Paired Variable (s) terlihat tanda Sesudah..Sebelum kayak gambar di bawah ini
12. Lihat di sebelahnya itu kan ada Options kan, klik dan kita gunakan tingkat
kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 5% yang udah kita tentukan sebelumnya
di atas tadi, lalu klik Continue
13. and the last one klik OK. yeeeeey data keluar deh :)
Output here we're jreng-jreng-jreng penampakan Outputnya :D
Okeh, nih bagian terpusing buat bacanya, hmmmh jangan gitu dulu, baca dlu, dicerna dlu, dihayati dlu ntr bakalan ngerti juga kok. klo gak ngerti juga baca sekali lagi klo masih nggak ngerti juga jangan ragu untuk bertanya pada dosen statistikmu yah!! :D
nih gue coba jelasin yah, mudah-mudahan ente-ente sakalian pada bisa menerimanya :)
1. Output bagian pertama nih (Paired Samples Satatistics)
pada bagian ini data menyajikan deskripsi dari pasangan variabel yang dianalisis
berupa Mean, jumlah populasi (N), standar deviasi, standar eror mean.
kita bisa lihat tuh motivasi sebelum dan sesudah pelatihan naik dari 68,70 menjadi
72,40. Trus N nya masih tetep 10 yah. standar deviasi yang menunjukkan variasi data
yang terjadi dalam data sebelum dan sesudah pelatihan adalah sebesar 6,945 dan
6,883. nah standar error ini buat apa sih, dia itu buat mengukur seberapa tepatkah nilai
mean sebelum dan sesudah pelatihan and didata ini yang kita peroleh hasilnya sebesar
2,196 dan 2,177.
Oke lanjut....
2. Output bagian kedua (Paired Samples Correlations)
bagian ini kita peroleh hasil korelasi antar kedua variabel sebelum dan sesudah, tabel di
bawah ini kita bisa lihat tuh berapa hasil Correlation-nya hasilnya sebesar 0,981 dengan
nilai signifikasi p sebesar 0,000. artinya nilai p < 0,05. artinya ada hubungan signifikan.
yeeey :)
3. Output bagian ketiga (Paired Samples Test
kita buat hipotesis nih. Oke, H0 dan H1 yah
* H0 = Kedua rata-rata populasi adalah sama (rata-rata motivasi sebelum dan
sesuadah training adalah sama atau nggak ada perubahan)
* H1 = Kedua rata-rata populasi adalah nggak sama (rata-rata motivasi sebelum dan
sesuadah training adalah nggak sama atau ada perubahan)
ini nih yang bikin seru cara bacanya ^_^
yuk lihat yuk berdasarkan perbandingan antara t hitung dengan t tabel. hah berarti kita harus siap2 tabel donk oh nooooooooooo :o tenang tenang ntr ada yang gampang kok gak perlu nyari-nyari tabel cukup siapin MS Exel aja. :) wow asyik, tp gimana tuh caranya. check it dot!!! hahaha *bahasa opo meneh kui :P
perbandingan t hitung dan t tabel
- H0 di tolak jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel
- H0 di terima jika t hitung < t tabel atau -t hitung > t tabel
diketahui t hitung output adalah -8,748, diperoleh dari mana sih? bisa dengan rumus donk,
rumusnya :
d = -3,700 = -8,748
t = s / √n 1,337/ √10
klo bingung susah-susah nyari lihat di output spss aja :)
oh ya buat nyari t tabel nya bisa nyari di tabel t or cari lewat MS Exel. cara lewat Exel, buka cell exel kosong lalu ketik =tinv(0,05;9) lalu enter tadaaa hasilnya langsung keluar angka 2,262157 ato dibulatin 2,2622. gampangkan??? masih bingung?
kok bisa sih, gini loh untuk =tinv itu udah pogramnya exel ya jadi kita cuma mudal ngapalin itu aja nah buat yang 0,05 itu kan kita udah nentuin tadi taraf kepercayaannya 5% atau 0,05 jadi kita tulis berapa yang kita gunakan klo pake 0,01 ya kita ketik 0,01 gitu, oke sampe sini udah ngertikan nah untuk angka 9 nya itu dari mana, dari df atau derajat kebebasan yang bisa kita cari (df= n-k), n adalah jumlah popuasi jadi n = 10, trus k nya sendiri adalah banyaknya variabel (bebas dan terikat), kitakan cuma satu jadi k =1. df = 10-1= 9. oke udah taukan asal muasal angka 9 itu, nah itu bisa diubah tergantung berapa sample dan variabel yang digunkan. oke lanjut...
jadi kesimpulannya H0 ditolak, loh kok bisa nah kan udah di katakan di atas
H0 di tolak jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel (masih inget to masih inget to????)
kita juga bisa lihat berdasarkan nilai propabilitas (Sig.) berdasarkan kriterian
- jika probablilitas (p < 0,05), maka H0 ditolak
- jika p > 0,05, maka H0 diterima
kamu bisa lihat kan di tabel bahwa sig. 0,000 dengan nilai t hitung -0,8748. oleh karena itu p<0,05 maka H0 ditolak. artinya motivasi sebelum dan sesudah training adalah berbeda signifikan. pada output juga disertakan perbedaan mean sebesar -3,70 yaitu selisih rata-rata motivasi sebelum dan sesudah training.
oke guys, gitu yah. oh ya sekedar tambahan info nih pada tabel kan didapatkan mean (MD) sebesar -3,70 nilai ini didapatkan dari rerata sebelum dikurangi rerata sesudah. nilai MD negatif menunjukkan bahwa rerata sesudah lebih tinggi dibandingkan dengan rerata sebelum, alias subjek mengalami peningkatan. sebaliknya jika pada tabel hasilnya adalah positif, maka nilai rerata sebelum lebih tinggi dibandingkan rerata sesudah, alias subjek mengalami penurunan.
kayaknya udah terlalu panjang lebar deh selak mumet yang baca, yang nulis juga selak mumet hahahaha, wes gitu wae, semoga bermanfaat, klo masih gak mudeng juga silahkan tanya ke dosen statistik terdekat hehehehe.
see u guys, bye bye :* :* :*
Terimakasih, infonya sangat membantu
BalasHapusluar biasa membantu khususnya bagi saya yg autodidak. tqqqq gaann
BalasHapusTrimakasih tita87anwar.blogspot.co.id kutipannya sangat membantu, Tuhan Yesus Memberkati. Amin
BalasHapussaya mau tanya, jika nilai t hitung bernilai negatif namun t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel. apakah artinya tetap "berpengaruh" atau "tidak terdapat pengaruh" ?? lantas mengapa nilai t hitungnya menjadi negatif?? terimaksih sebelumnya
BalasHapus